Bismillahir
Rahmaanir Rahim, Subhanallah Walhamdulillah... Kisah ini saya dapat
tanpa sengaja. Beberapa tahun yang lalu, tepatnya sekitar tahun 1994-an
saat saya berangkat kuliah, saya bertemu dengan orang yang memberikan
wejangan ini. Silahkan baca dengan seksama, semoga bermanfaat bagi kita.
Hari itu saya
terburu-buru berangkat ke tempat kuliah, maklum hari itu saya agak
terlambat padahal hari itu mata kuliah favorit saya. Saat hujan turun
tiba-tiba, saya baru sadar kalau lupa membawa mantel, akhirnya
berteduhlah saya di sudut sebuah warung.
Di tempat itu saya
berkenalan dengan seorang yang sangat baik, dia seorang menantu kyai
pemilik pondok pesantren. Obrolan kami tambah seru saat menginjak materi
rejeki bagi manusia.
***
Pekerjaan dia adalah
pekerjaan serabutan. Dia tidak memiliki pekerjaan tetap, tetapi dia
bersyukur bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dengan baik. Sandang,
pangan, dan perhiasan untuk istrinya selalu tercukupi tanpa kekurangan.
Itulah misteri rejeki mas, Kata orang itu pada saya.
Saat saya tanya apa
rahasianya rejeki dia selalu berlimpah, jawaban dia terletak pada selalu
bersyukur, dan terpenting jangan pernah sedikitpun menyakiti atau
membuat kecewa istri. Itu wejangan yang selalu diberikan oleh mertua
saya, dan saya membuktikan sendiri sampai sekarang, kata orang itu
dengan wajah serius.
Dengan selalu bersyukur,
bahkan saat terkena musibah sekalipun, kenikmatan yang akan kita terima
akan ditambah oleh Allah. Itu janji Allah, bukan main-main mas, kata
orang itu. Janji Allah tentang umatnya yang mau bersyukur memang sering
kita dengar dalam berbagai kotbah atau ceramah agama.
Jika kita mau menghitung
berapa nikmat yang diberikan Allah pada kita, pasti tidak akan pernah
habis. Itulah gambaran rasa syukur yang harus kita ungkapkan, tapi
terkadang banyak manusia yang lupa mensyukuri nikmat tersebut.
***
Berikutnya jangan sakiti
istri kita. Inilah poin yang saya pegang terus sampai sekarang.
Pekerjaan seorang istri adalah pekerjaan terberat dalam keluarga.
Seorang istri harus selalu melayani suami, melahirkan dengan taruhan
nyawa.
Membesarkan anak dengan
susah payah, terkadang rela mengorbankan waktunya agar anaknya bisa
tumbuh sehat dan berbagai pengorbanan yang tak terhitung saat harus
berusaha memenuhi serta melayani kebutuhan suami dan anak-anaknya.
Dengan melihat beratnya tugas sang istri di atas, tegakah anda menyakiti
istri anda?
Menurut orang yang saya
kenal tersebut, banyak tidaknya rejeki yang dia terima terkadang
tergantung pada perlakuannya pada sang istri. Saat dia keluar rumah
mencari sesuap nasi dengan niat membahagiakan istrinya (saat itu dia
belum punya anak), rejeki yang dia terima hari itu pasti banyak.
***
Sebaliknya jika saat
berangkat mencari nafkah dia sebelumnya menyakiti hati istrinya,
terkadang dia tidak mendapat hasil apapun yang bisa dibawa pulang.
Kisah di atas mungkin
terkesan dibuat-buat, tetapi saya baru sadar dan merasakan sendiri saat
saya sudah berkeluarga. Apa yang saya alami sama persis dengan yang
dialami orang yang saya kenal beberapa tahun yang lalu tersebut.
Istri memang mempunyai
peranan sangat besar dalam mendatangkan rejeki bagi kita. Mungkin doa
istri mempunyai kekuatan yang dahsyat bagi sebuah keluarga. Pesan saya,
jangan pernah sedikitpun menyakiti hati istri kita jika ingin rejeki
kita berlimpah. Semoga kisah ini berguna bagi kita semua.
Subhanallah...Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami..
Demikianlah kisah tentang cara mendatangkan rezeki, silahkan bagikan semoga bermanfaat.
[akhwatindonesia.net]
0 Response to "Ternyata Menyakiti Hati Istri Membuat Rezeki Seret, Ini Penjelasannya "
Posting Komentar