Kehadiran hantu “kuyang” di wilayah Sidodadi, Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, Rabu (19/8) malam sekira pukul 20.30 Wita, membuat warga sekitar menjadi resah dan khawatir keluar rumah pada malam hari.
Keberadaan hantu “kuyang” itu bukanlah
isu belaka, melainkan kejadian nyata yang dilihat puluhan warga yang
malam itu berada di luar rumah. Awalnya cahaya merah dan biru itu
terbang dari arah pintu masuk RT 39 Baru Ulu, Balikpapan Barat, menuju
lapangan bola yang terletak di bagian atas RT 39 berbatasan dengan RT 40
Baru Ulu. Sosok tersebut kemudian hilang tak jauh dari sebuah rumah
kosong di RT 27 Baru Ulu.
Saat kejadian, puluhan orang berlarian
dari arah luar gang menuju lokasi yang berada di atas gunung. Istri
Ketua RT 39 Sunardi sempat kaget melihat puluhan orang berlarian dari
arah luar dan melintas di depan rumahnya.
“Orang-orang itu ngelihat
dari jalan besar sana, katanya kelihatan jelas terbang ke arah atas
sana, saya tidak lihat langsung, tapi bapak (Ketua RT 39, Red) sempat ngejar ke atas juga,” ujarnya saat ditemui Balikpapan Pos di kediamannya di depan SMP PGRI 7, Jumat (21/8) siang.
Jalan utama di Sidodadi saat itu pun
sempat macet karena banyak warga yang ikut menyaksikan hantu “kuyang”
terbang rendah menuju rumah kosong.
Salah seorang warga RT 27 Baru Ulu,
Warda yang rumahnya berada tidak jauh dari rumah kosong tersebut
membenarkan bahwa malam itu sempat ramai warga berkumpul dan naik menuju
rumah kosong hingga pukul 00.00 Wita.
“Kemarin malam itu ramai, di sini orang pada ngejar
hantu “kuyang” itu lari ke arah belakang rumah saya ini. Ada puluhan
orang itu naik ke atas sini,” papar Warda sembari menunjuk lokasi yang
tempat hantu tersebut menghilang.
Warga yang mengejar hantu tersebut
hendak menangkapnya, karena hantu tersebut sudah membuat resah warga
Sidodadi beberapa waktu belakangan ini, terlebih lagi di wilayah RT 39.
Penampakan jelmaan manusia menjadi hantu ini bukan kali pertama terjadi,
hal ini sangat dikhawatirkan warga sekitar. “Cukup meresahkan Mas,
karena menggangu warga,” pungkasnya.
Dari informasi yang dihimpun, hantu
“kuyang” itu jelmaan dari seseorang yang menganut ilmu hitam. Dalam
wujudnya disebut “kuyang”, berupa kepala manusia dan organ dalam tubuh
yang terbang mencari korban. Biasanya korban yang dicari wanita hamil,
melahirkan, dan anak bayi.
Hingga kini, siapa dan di mana keberadaan hantu “kuyang” itu masih misterius. Warga Sidodadi pun bersiaga pada malam hari.
Tidak hanya di kawasan Sidodadi,
penampakan kuyang juga terlihat di kawasan Telagasari beberapa waktu
yang lalu. Warna merah kekuning-kuningan terbang di sekitar rumah warga.
Saat dikejar, sinar terang tersebut menghilang secara misterius.
Seperti dikatakan Abdul Kadir Mappi, ketua RT 41 Telagasari.
“Ada warga yang melihat pada saat jaga malam, saya juga ikut ngejar
dan memang terlihat sinar kemerah-merahan itu terbang berputar-putar,”
ujar ketua RT 41 yang juga menjabat sebagai staf Kelurahan Telagasari
ini.
Fenomena ini pernah dirasakan warga
Gunung Sari, tepatnya di belakang Toko Utama. Di mana pada saat malam
itu, kepolisian mendapat panggilan untuk diminta mengejar penampakan
hantu kuyang.
KaSPKT Polsek Balikpapan Utara, Aiptu Hairul Saleh sempat ikut mengejar cahaya merah yang terbang di sekitar rumah warga itu.
“Saya dapat laporan dari warga, cukup
heboh waktu itu. Makanya saya langsung datang ke lokasi kejadian dan
menenangkan warga,” imbuhnya. (pri/dep)
0 Response to "Misteri Yang Mencekam Warga Kalimantan Karena Hantu, Kuyang, Membuat Warga Tidak Bisa Keluar Malam.(kisah Nyata)"
Posting Komentar